GEREJA HKBP
PEKALONGAN
DALAM sejarah &
pelayanannya
1. Pengantar
Gereja
HKBP Pekalongan sebagai salah satu gereja anggota Badan Kerjasama Gereja-gereja
Kota Pekalongan (BKSG-KP), terletak di Jl. Perintis kemerdekaan (Belakang Kolam
Ronang Tirtasari – Pekalongan). PO.BOX.
72, Kode Pos 51114 – Pekalongan. No. Telepon Gereja : (0285) 432480, (0285) 427339. Berdiri
pada tahun 1978, adalah perkembangan dari sebuah persekutuan adat dan doa dari
beberapa orang Batak yang pertama di kota 227 laki-laki dan 228
perempuan. Mayoritas jemaat HKBP Pekalongan adalah pendatang dari Sumatera
Utara yang tinggal dan menetap mencari kerja di Pekalongan. Gereja HKBP Pekalongan
adalah bagian dari pelayanan HKBP Ressort Pekalongan Distrik XVIII
Jabartengdiy (Jawa Barat Jawa Tengah dan
Daerah Istimewa Yogyakarta. Pekalongan. Sekarang
jumlah jemaatnya 100 KK dengan jumlah jiwa 455 orang (dewasa dan anak-anak) ,
dengan rincian:
2. Sejarah Singkat Berdirinya HKBP Pekalongan
Pada awalnya terjadi musibah kecelakaan
terhadap salah satu seorang suku Batak yang mengakibatkan kematian , di daerah
Bendan – Pekalongan. Pada saat itu
belum ada perkumpulan orang Tapanuli/Batak sehinga satu sama lain belum saling
mengenal. Maka pada saat itulah dirasa perlu untk membentuk suatu perkumpulan
Suku Batak. Sehingga diambil suatu keputusan setiap sebulan sekali diadakan
pertemuan arisan dimulai tahun 1977. di saat itulah dimulai merintis sensus
keluarga secara terperinci yaitu dengan cara membuat Questionari, dimana
masing-masing keluarga mengisi blangko, yang terdiri dari:
v
Nama Kepala Keluarga
v
Alamat Tempat Tinggal
v
Pekerjaan
v
Agama/Asal dari gereja mana
v
Jumlah Anggota Keluarga
Setelah
pendataan dilaksanakan sekaligus dapat mengetahui jumlah jemaat dan asal-usul
gereja sebelumnya dari gereja mana.
Sebagai hasil sensus pendataan pertama kali terkumpul resmi terdaftar sebanyak
10 kepala keluarga. Maka berangkatlah
Bapak S. Purba dengan beberapa orang rombongan ke Semarang untuk meminta pertimbangan dan
bimbingan serta saran-saran dari Bapak
Pendeta JP. Tambunan sebagai Pendeta Ressort Kertanegara di Semarang.
Tetapi saat
itu rombongan utusan itu tidak bertemu dengan
Pendeta JP. Tambunan, karena kebetulan beliau berada di Sumatera dalam rangka
menghadiri Sinode/Rapat Pendeta Godang.
Akhirnya Rombongan pulang dan meninggalkan pesan kepada salah seorang
majelis HKBP Kertanegara yaitu Bapak St. RB. Simanjuntak tentang maksud dan
tujuan kedatangan rombongan dari Pekalongan
untuk disampaikan kepada Bapak Pendeta JP. Tambunan. Selanjutnya
rombongan mengambil kesepakatan untuk segera mempersiapkan diri dalam rangka
pendirian gereja HKBP Pekalongan.
Pada bulan Maret 1978, rombongan berangkat
ke Semarang
untuk kedua kalinya menemui bapak Pdt. JP. Tambunan, ternyata beliau tidak ada di tempat karena berangkat ke Solo.
Sebulan berikutnya, untuk ketiga kalinya rombongan pergi ke Semarang dan
berhasil bertemu langsung dengan Bapak Pdt. JP. Tambunan sehingga maksud dan
tujuan rombongan dapat diutarakan secara langsung dan diterima dengan baik.
Bapak Pdt. JP. Tambunan menyarankan agar
segera mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan rencana
pembangunan gereja dan sekaligus untuk menentukan waktu dimana Bapak Pdt. JP.
Tambunan bisa mengadakan kebaktian dengan bahasa Batak di Pekalongan untuk yang pertama kalinya.
Rencana
ini dapat terlaksana pada tanggal 21 Mei
1978 jam 15.00 bertempat di Gereja Kristen Jawa
(GKJ – Pekalongan) jl. Melati No. 1 Pekalongan. Kebaktian ini dipimpin
langsung oleh Bapak Pdt. JP. Tambunan dengan membawa rombongan Koor Ama dari Gereja HKBP Kertanegara - Semarang. Selanjuntnya pada bulan Juni dan
Juli 1978 acara kebaltian dilaksanakan sebulan sekali, yang dipimpin oleh Bapak
Pdt. JP. Tambunan. Melihat waktu yang terlalu lama, sebulan sekali maka diambil
suatu kesepakatan sejak tanggal 06 Agustus 1978 acara kebaktian dilaksanakan
seminggu sekali dengan Bahasa batak/Tapanuli. Acara kebaktian selanjutnya
dilaksanakan di Aula Kantor Brimob Kalibanger – Pekalongan, sambil
merencanakan membeli sebidang tanah untuk tempat pembangunan Gedung Gereja.
Walaupun tempat Ibadah berpindah-pindah, namun semangat dari Panitia Persiapan
Pembangunan cukup tinggi sehingga tepat pada tanggal 14 Oktober 1978 saecara
resmi Gereja HKBP Pekalongan melaksanakan Peletakan Batu Pertama yang dihadiri
oleh Bapak Walikota Pekalongan (Drs. Soepomo) yang didampingi oleh Bapak Pdt.
JP. Tambunan.
Setelah
lima bulan berikutnya jumlah jemaat bertambah menjadi 122 jiwa yang resmi
terdaftar di buku Register HKBP Pekalongan termasuk pemuda dan pemudi yang ada
di wilayah Pekalongan. Mengingat HKBP Pekalongan bersatu dan saling mendukung,
maka panitia dapat membeli sebidang tanah seluas 600 meter persegi yang dipakai
sebagai tempat kebaktian saat ini,sesuai dengan sub thema pada saat itu "Dengan Semangat, kita membangun gereja Tuhan menjadi Jerusalem baru”. Demikianlah
uraian singkat sejarah berdirinya gereja HKBP Pekalongan. Walaupun banyak
rintangan yang dihadapi namun Tuhan merestui
sesuai dengan rencana dan
kehendaknya.
horas, amang...
BalasHapussaya berencana datang ke pekalongan dan mungkin melewati hari minggu di sana.
ibadah di HKBP pekalongan pukul berapa ya, amang? apakah buku ende disediakan di gereja?
oh iya, amang...
BalasHapusada rekomendasi penginapan yang dekat dengan gereja dan jalan haji agus salim/klego?
-shanty purba-
+60163164608 (kuala lumpur)
Dengan Semangat, kita membangun gereja Tuhan menjadi Jerusalem baru”
BalasHapusMudah-2an motto diatas bisa menjadi motivasi bagi jemaat/greja-2 dimana pun berada, khusunya kami HKBP Waru-Sidoarjo dan menjadi penyemangat untuk berjuang dalam memewujudkan cita-2 memiliki tempat untuk beribadah.
Tuhan memberkati.
teruslah berjuang, beritakan injil dan dirikan kerajaan Tuhan di dunia ini
BalasHapusMakasih banyak amang,sudah menuliskan sejarahnya. Sehingga kita dapat banyak belajar, semangat yang ada oleh pendiri- pendirinya dulu....
BalasHapusHoras Amang, thks info sejarahnya
BalasHapusBuat Revianna : Tetap semangat, jika Tuhan sudah menentukan, tidak akan ada manusia yang bisa menghalanginya.
BalasHapusBuat Isran dan Anonim : semoga info ini bermanfaat bagi kita generasi muda masa depan gereja untuk meniru semangat para pendahulu gereja kita.
Selamat sore amang.
BalasHapusREINHARD SILALAHI
Horas amang pendeta..
BalasHapusBoy manullang - naposo hkbp pekalongan